11 Juni, 2013

Petani Butuh Kesejahteraan



Peran Petani dalam Kemajuan Pertanian Negeri ini 

Dalam konteks pembangunan sektor pertanian, Petani merupakan pemegang peran yang amat sentral. Petani adalah jantungnya Pertanian. Tanpa denyut dan peran aktif Petania dalam mengelolah pertanian apa ayang bias diandalakan oleh indonesi Negeri ini, kebijakan pembaruan pertanian secanggih apa pun tetap akan sia-sia. Sebagus apa pun dan semodern apa pun sebuah metode dalam pertania dan perencanaan strategis pertanian dirancang, jika tanpa petani yang berkualitas, tidak akan membuahkan hasil optimal. Artinya, petani menjadi penopang yang baik dan unggul tetap akan tergantung pada kondisi mutu Pengolahan pertanian yang dilakukan oleh petani. Beberapa upaya untuk meningkatkan mutu pertanian Indonesia adalah sebagai berikut. Sertifkasi Pertanian Program, Sensus Pertanian ini sebenarnya diawali dari sebuah hipotesa, bahwa  menjadi pertanian yang unggul dan modern nserta Indonesia mampu menjadi Negara agraris yang sebenarnya dan professional dan berkualitas akan terwujud apabila kesejahteraannya petani mampu tercukupi. Sebaliknya jangan harap seorang petani akan professional, jika kesejahteraannya tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari. Lalu kemudian, ternyata hipotesa itu terjawab. Dari data statistik menyebutkan bahwa para petani belum disejahterakan sepenuhnnya oleh pemerintah bahakan banyak di pelosok-pelosok desa petani yang kesusahan. Seharusnya mereka mampu diberikant unjangan profesi yang cukup besar, ternyata belum menunjukkan kemajuan kualitas dalam proses Pertanian pengolahan karena tidak mampu mengaplikasikan teknologi teknologi modern. Mereka tidak berubah, melakukan pertania tradisonal  yang biasa-biasa saja.
Kualitas pertanian di bangsa ini banyak ditentukan oleh kualitas para pataninya dan peran pemerintahnya. Petani adalah “Jantunya Manusia”’. Petani adalah orang yang bekerja terus menerus dengan mengelolah hasil budidaya, baik peternakan, pertanian, maupun perikanan, dan kehutanan. Sebagus apa pun dan semodern apa pun seorang petani mengelola lahanyya namun tanpanya pasar yang jelas untuk menjual dan mengekspor hasil pertanian dapat mematikan ekonomi masyarakat itu sendiri.sehrausnya pemerintah sadar bahawa dalam hal ini pernnya sangt dibutuh kan, jika tanpa petani yang berkualitas, tidak akan membuahkan hasil optimal. Artinya roda komunitas yang bernama sawah dan perkebunan itu sangat diwarnai oleh kinerja dan mutu para petaninya dan pekerjanya. Pentingnya peranan dan kualitas seorang petani berdamping dengan banyaknya problematika yang dihadapi oleh para petani. Hal yang mendasar pada problem tersebut adalah ‘KEMAUAN’ untuk maju. Apabila kita percaya tidak ada petani yang bodoh dengan multiple intelligences-nya masing-masing, maka kita juga harus percaya bahwa ‘tidak ada petani yang tidak beres dalam mengelolah lahannya. Hanya saja kenyataan yang terjadi adalah keengganan pemerintah untuk terus mendampingi yang kurang dan bekerja dengan baik disebabkan oleh tidak adanya ‘KEMAUAN’  mungkin  untuk belajar dan maju.